Universitas Negeri Padang merupakan salah satu perguruan tinggi negri kenamaan di Provinsi Sumatera Barat. Kontribusi Universitas Negeri Padang sangat dibutuhkan dalam membangun kualitas SDM dan Pendidikan di wilayah Sumatera Barat. Salah satu bentuk kontribusi nyata UNP dalam pembangunan daerah adalah kegiatan Pengabdian Masyarakat. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat, Universitas Negeri Padang hadir di titik-titik permasalahan yang ada di masyarakat. Kegiatan ini menitik beratkan kepada problem solving yang hadir di tengah masyarakat.
Jurusan Teknik Otomotif melalui program PKM yang difasilitasi LP2m UNP mengadakan pelatihan bagi siswa SMK N 1 Kepulauan Mentawai dengan materi trouble shooting system pengapian. Tim pengabdian masyarakat memilih SMK N 1 Kepulauan Mentawai dikarenakan kami menemukan sejumlah permasalahan dalam proses PBM yang ada di SMK N 1 Kepulauan Mentawai. Dari hasil survei yang kami lakukan diperoleh informasi bahwa tidak adanya media praktikum di SMK N 1 Kepulauan Mentawai. Kondisi ini tentunya sangat berdampak terhadap PBM yang ada di SMK N 1 Kepulauan Mentawai.
Tim PKM menyiapkan sebuah engine simulator sepeda motor sebagai media praktikum dalam kegiatan PKM di SMK N 1 Kepulauan Mentawai. Penggunaan media praktikum ini menargetkan peningkatan pemahaman siswa dalam melakukan analisa kerusakan Trouble Shooting pada sepeda motor.
Perjalanan menuju kepulauan mentawai ditempuh menggunakan jalur laut. Tim melakukan perjalan selama 3 jam untuk sampai ke Ibukota Kabupaten Kepulauan Mentawai kota Tua Pejat. Perjalanan menuju SMK N 1 Kepulauan Mentawai dilanjutkan menuju jalur darat yang ditempuh selama 3 jam. Tim PKM disambut majelis guru SMK N 1 Kepulauan Mentawai sekaligus diskusi singkat terkait teknis kegiatan pengabdian masyarakat esok harinya.
Penggunaan media praktikum menjadikan kondisi pelatihan sangat kondusif. Peserta terlihat antusias dalam melakukan praktikum dan aktif bertanya selama kegiatan. Kegiatan pelatihan juga dilengkapi dengan modul serta manual book engine yang digunakan sehingga memudahkan peserta dalam memahami kondisi dan spesidikasi engine yang digunakan. Pada akhir kegiatan, tim melakukan evaluasi berupa ujian praktik dan ujian tertulis. Hal ini dilakukan untuk mengukur tingkat penguasaan peserta terkait materi yang diberikan.
[Berita oleh : Wagino, S.Pd., M.Pd.T. – Ketua Tim PKM]